Selasa, 25 Juni 2013
Mister Lorong Sekolah
awaas parno loh yaa? :p silahkan di baca :)
Misteri
Lorong Sekolah
Kring…… “huh akhirnya” eluhku
sambil menyapu keringat di keningku. Seluruh murid dikelas ku langsung beranjak
pergi meninggalkan bangkunya masing masing. Tapi aku masih terpaku dikursi kayu
ku sambil melamun menatap kantin di balik jendela yang terletak sampingku. Beberapa
lama kemudian seluruh kelas sudah sepi sunyi.
Tiba-tiba sebuah dobrakan pintu
yang keras terjadi di sudut lorong. Karna aku masih terpaku di bangku ku,aku
tak bisa melihat siapa murid yang masih berada di lorong dan mendobrak pintu. Tapi aku mendengar suara langkah kaki
menuju kelas ku. Dan tiba-tiba Tok…Tok…Tok… berkali kali seseorang di balik
jendela di sebrangku mengetuk kaca. “hei,gak lucu tau ga?” bukannya berhenti
mengetuk,tapi malah semakin keras ia mengetuk.
Karna suara ketukan itu,pandangan
ku yang awalnya hanya menatap kantin yang kosong langsung teralih pada sumber
suara itu. Baru saja kaki ku bergeser beberapa cm dari tempat awal ku berpijak,sesorang
laki laki berbadan besar meloncat menghampiri ku. Sontak aku langsung menutup
kedua mata ku.
“dindaaaaaa…… buruan
ganti baju,temen temen udah pada ngumpul tuh”
mendengar suara itu aku langsung menyenderkan tubuh ke kursi. Itu Kiki
teman satu eskul ku (Basket)
“konyol lu ki,kaget
tau ga? Iya iya ini mau ganti baju. Wait yaa?”
“cepet ya? Ntar diomelin
loh” itu lah kata terakhir Kiki sebelum meninggalkan ku
Tanpa banyak alasan aku langsung
angkat kaki dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Berhubung kelas ku
berada paling pojok, aku harus menyusuri kelas lain sebelum akhirnya aku sampai
di kamar mandi. Semua kelas sepi sunyi. Mungkin semuanya sudah pulang.
Sesampainya dikamar mandi aku
langsung berganti pakaian. Tunggu….selama aku lewat tadi aku tak melihat teman
teman yang lain. Lalu siapa yang mendobrak pintu dan mengetuk jendela? Tiba tiba
ada seseorang yang memukul pintu kamar mandi. Lamunan ku buyar seketika. Aku mencoba
untuk tidak peduli,dan langsung membereskan seragam ku.
Belum selesai membereskan
seragam,aku mendengar seperti orang berlari lari keluar dari kelas, tidak hanya
satu orang,sepertinya banyak. Tanpa banyak bicara aku langsung membereskan tas
ku dan menuju ke lapangan.
********
“nah ini dia yang
ditunggu dateng juga,betah amat sih cin di lorong?” sapa Esa yang juga teman
eskul ku.
“masih banyak orang
ini kok sa” jawab ku menutupi rasa takut ini
“banyak apanya? Tadi
sih gua liat di lorong tinggal lu doing din” sambung Kiki
“iih orang tadi pas
gua ganti baju ada banyak orang lari larian kaya baru keluar kelas gitu ko” omel
ku
“lu gak merem kan
waktu lu jalan dari kelas ke kamar mandi? Masa lu gak liat sih kalo lorong udah
kosong melompong gitu? Jawab Kiki enteng
Dash……. Jantungku langsung terpompa
kencang karna mendengar kata kata Kiki. Aku memang tidak melihat siapa siapa
dilorong tadi? Lalu siapa yang membuat suara suara itu?
Bunyi peluit membuyarkan lamunan
ku,Pembina kami menyuruh kami untuk beristirahat sejenak. Baru saja aku
menyandarkan tubuh ini,tiba-tiba Iqbal sang ketua kelas menghampiri ku sambil
menyerahkan kunci kelas.
“besok gua gak masuk din,ada acara keluarga,titip kunci ya? Besok
pagi jadi lu yang buka.” Ucap Iqbal datar “okee siap komandan” canda ku
Setelah beberapa lama latihan,kami
pun selesai. Dengan sigap aku mencari uang untuk ongkos pulang. Sial…. Uang ku tak
ada di tas. Ah.. aku meninggalkannya di loker kelas. Apa ini artinya aku harus
kembali ke lorong? Tapi jika tidak kembali ke kelas,aku tak akan bisa pulang. Baiklah
aku akan kembali ke lorong
“esaaaa….. tungguin
gua ya? Uangnya ketinggalan dikelas nih.” Teriak ku “okee,ati ati din nanti ada…..
hiiy. Hahaha”
Kuambil kunci di dalam tas,ku
langkahkan kaki menuju lorong. Sesampai dikelas aku langsung merogoh loker ku. Nah…
dapat!! Langsung saja ku masukan uang ku ke dalam kantong. Tanpa banyak
bicara,aku langsung keluar kelas dan langsung menguncinya. Karna terburu buru
dan ketakutan,aku menjatuhkan kunci nya. Aku menunduk dan mengambil kuncinya.
Tiba-tiba sebuah tangan menggenggam
tangan ku. Aku langsung mengankat kepalaku. Ituu….ituu… sebuah wajah yang
sangat hancur. Berlumuran darah dan tak ber hidung. Ada di hadapan ku dan
menggenggam tangan ku. Mulutku bungkam,berkata A pun aku tak mampu. Dia menyeringai
menampakan giginya yang tajam.
Aku langsung memejamkan mata,dan tiba tiba,suasana kembali
sepi. Tidak ada siapa siapa di hadapan ku. Aku langsung mengambil kunci dan
berlali keluar. Tiba tiba angin berhembus sangat kencang. Aku pun
terhanyut,lama kelamaan angin itu semakin panas. Dan sesosok pria besar
berjubah hitam muncul dihadapan ku. Aku pun mengalihkan padangan ku dari pria
besar itu. Tapi apes sekali diriku ini. Sesosok anak kecil ada di belakang ku
sambil memegangi tas ku. Aku masih bungkam,membuka mulut saja aku tak mampu.
Aku terjatuh di dekat kamar mandi. Dengan napas yang
tersenggal senggal aku berusaha keluar dari lorong itu. Aku tak mampu berdiri. Kaki ku dipeluk oleh anak kecil itu,sambil
menyeringai kearah ku. Itu lah terakhir yang kuingat.
Tiba tiba aku ada diruang UKS bersama teman teman eskul
basket ku. “ada apa?” aku baru bisa membuka mulutku.
“gua liat tadi lu pingsan din di lorong. Lu kenapa din?” Tanya esa
“gapapa. Gua kecapean aja. Gua mau pulang sa” jawab ku seperti
menahan tangis.
“yaudah ayoo” jawab esa sambil membopong ku di pundaknya.
“esa titip kunci ini ya? Gua kayanya besok gak masuk deh.” Sambil
menyodorkan kunci ke Esa
“iya sini,lu istirahat aja ya?”
********
Mungkin itu pertama kali dan terakhir kalinya aku mengalami
kejadian seperti itu. Semoga saja teman teman ku tidak pernah mengalaminya.
*TAMAT*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar