Kamis, 09 April 2020

Berdamai dengan diri sendiri

Kalau ditanya lebih baik menyakiti atau disakiti? 
Kalo gua dengan mantap akan menjawab lebih baik disakiti.  Kenapaa? Gampaang jawabnya. 

Kalo lu nyakitin orang atau disini memilih untuk menyakiti, kalian akan bermasalah dengan 2 hati. Hati lu sendiri dan hati orang lain, or maybe if you an ignorance people, you gonna only have one problem, someone heart (even you didn't feel it).  Nah disini masalahnya, sulit banget nyembuhin hati orang lain tuuh, walaupun dia bilang "gapapa"  But nobody knows someone heart, right? 

Tapi kalo lu merasa disakiti, kalian hanya bermasalah dengan 1 hati. Your own heart!!! Dan itu membuat agak sedikit mudaah. Karna berdamai dengan diri sendiri lebih mudah untuk dilakukan. Lebih mudah untuk di koordinir. Dan terkadaang bisa disembuhkan dengan yang namanya waktu. Sabar dan banyak berdo'a ajaa. 

Oh iyaa sama mau ceritaaa. Ini sebenernya agak kontradiksi, tapi ini membuat gua lebih mudah untuk memaafkan dan memaklumi orang laiin dan kondisii. Kalau kalian marah sama orang atau benci dan kesal sama orang, yang sakit itu bukan mereka. Tapi dirimu sendiri. Memaafkan orang lain itu bukan artinya lu memaafkan orang itu, tapi lu berdamai dengan diri kalian sendiri dan memaafkan kesalahan diri kalian karena telah membenci orang lain. Kalian memaafkan orang lain itu artinya kalian memberikan hak hati kalian untuk merasakan kesejukan dan ketenangan lagi. Kalian memaafkan orang lain bukan artinya kalian damai dengan orang itu, tapi kalian berdamai dengan diri sendiri.